The hardware and bandwidth for this mirror is donated by METANET, the Webhosting and Full Service-Cloud Provider.
If you wish to report a bug, or if you are interested in having us mirror your free-software or open-source project, please feel free to contact us at mirror[@]metanet.ch.
The ddp package is designed to measure the desirable dietary pattern (DDP). The database to calculate the DDP is based on the Indonesia national survey 2017 (BKP 2017).
There two functions in this package.
Both functions require n x 218 data frame. The name of the respondents has to be stored in the first column. The other 217 columns are the type of food consumed by each respondent. The values in the data frame have to be in gram such that the calory and DDP calculation are correct (see ?simulasi
to set and choose the type of food correctly).
Paket ddp digunakan untuk menghitung pola pangan harapan. Data yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah survey nasional tahun 2017.
Ada dua fungsi dalam paket ini.
Kedua fungsi tersebut memerlukan data frame dengan ukuran n x 218. Kolom pertama dari data adalah nama responden. 217 kolom yang lain adalah jenis makanan yang dikonsumsi oleh responden. Nilai didalam data harus dalam bentuk gram agar perhitungan kalori dan PPH benar (lihat ?simulasi
untuk memasukkan dan memilih jenis makanan secara tepat)
A data frame must be supplied in kalori
function. The data frame has a dimension of n x 218, which the name of the respondent being the first column. If output = "all"
, the measures of enery, protein, fat, and carbohidrate of each respondent are obtained (in cal).
Perhitungan kalori mengharuskan data sebagai input. Data tersebut berupa dataframe dengan ukuran n x 218, dengan kolom pertama berisi nama responden. Jika output = "all"
dipilih maka hasil yang diperoleh adalah nilai energi, protein, lemak, dan karbohidrat (dalam kalori) tiap responden muncul.
library(ddp)
data("simulasi")
kalori(simulasi, output = "energi")
## Energi
## 1 884.645
## 2 703.545
## 3 1525.680
## 4 1525.680
## 5 1510.915
#all output
kalori(simulasi)
## Energi Protein Lemak Karbohidrat
## 1 884.645 24.36100 4.252 185.3615
## 2 703.545 20.12350 3.527 146.5865
## 3 1525.680 63.00425 62.576 179.1233
## 4 1525.680 63.00425 62.576 179.1233
## 5 1510.915 60.92250 62.350 178.0350
DDP score can be calculated via skorpph
function. The input is a data frame with the dimension of n x 218, where the first column is the name of the respondents. The origin of the respondent is supplied in wilayah
argument. If the respondents come from Banten province, for example, Banten
can be applied. All possible arguments can be listed by ?skorpph
. The minimum calory required per person per day is in baseline
argument. The standard for Indonesian people is 2000 calory per person per day.
Perhitungan skor pph menggunakan fungsi skorpph
pada data n x 218, dengan kolom pertama adalah kolom nama. wilayah
digunakan untuk menunjukkan diwilayah mana responden berasal. Jika semua responden berasal dari Propinsi Banten, misalnya, Banten
dapat digunakan sebagai input. Wilayah mana saja yang dapat digunakan sebagai input dapat dilihat dengan mengetik ?skorpph
. Argumen baseline
digunakan sebagai nilai baseline minimal kalori yang dibutuhkan tiap orang. Untuk Indonesia pada umumnya diperlukan 2000 kalori per orang per hari.
skorpph(simulasi, wilayah = "Banten")
## [1] 63.08799 65.16993 65.87012 65.87012 65.98611
skorpph(simulasi, wilayah = "Maluku")
## [1] 60.08799 62.16993 65.87012 65.87012 65.98611
The additional function is valid
function. It calculates the item-rest correlation to check the validity and reliability of items. The input is a data frame/ matrix with the dimension of n x k. The total score of the items is excluded (default). However, when it is included, the index of the column of the total score has to be specified in the total
argument.
Fungsi tambahan adalah fungsi valid
yang menghitung korelasi antara total skor dengan tiap item. Fungi ini menghitung korelasi untuk tes validitas dan reliabilitas tiap item. Data yang dimasukkan dapat berupa data frame maupun matriks dengan dimensi n x k. Total item dapat tidak diikutsertakan pada data frame atau matriks. Jika total item dimasukkan, indeks kolomnya harus disebutkan pada argumen total
set.seed(1)
<- matrix(sample(1:7,10*5, replace = TRUE), 10,5)
dat valid(dat)
## cor.est cor.thres p.val valid
## 1 0.436 0.592 0.208 No
## 2 0.278 0.592 0.437 No
## 3 0.808 0.592 0.005 Yes
## 4 0.458 0.592 0.184 No
## 5 0.293 0.592 0.412 No
These binaries (installable software) and packages are in development.
They may not be fully stable and should be used with caution. We make no claims about them.